Finally, abang Dzamir sekolah juga. Sesuatu yang ia idam-idamkan. Hampir setiap hari melihat kakaknya sekolah, iapun ingin bersekolah. Hingga saat pandemi, kakak Fahmi harus bersekolah dirumah aja via zoom, abang Dzamirpun merengek mau sekolah juga via zoom. Setiap setelah kakaknya ngezoom, abang Dzamir pasti menangis sejadi-jadinya 😌😅😊.
Tak kalah, dede Hanun yang masih usia 1 tahun 6 bulan kemudian bersekolah bersama Dzamir, Hehehe. Di sekolah yang sama dengan basic homeschooling asuhan ustadzah Zulfa Alya, yakni Anifa Homeschooling.
Berawal dari melihat postingan disatu grup, saya langsung tertarik, kemudian menghubungi nomor yang tertera. Nah, saat menghubungi CP tersebut via WA, kelihatan dari foto profilnya kalau mbaknya adalah emak ideologis. Waah, Dalam hati saya langsung "oh, aman nih" dan makin penasaran donk sama homeschoolingnya, hehee. Setelah komunikasi, kemudian tahu kalau homeschoolingnya punya ustadzah Zulfa Alya, kemudian sayapun mendapat beberapa gambaran tentang sekolah tersebut. Ucap saya dalam hati lagi "berarti tinggal komunikasi ke bos aja nih, 😆". Oh iya, Ijazah juga akan difasilitasi oleh Anifa Homeschooling.
Dan taraaa, setelah kami merenung bersama, akhirnya kami sepakat untuk menempuh jalur homeschooling. Kata paksu, asalkan saya mampu handle anak-anak, silahkan. Maklum, beliau bukannya tidak ingin membantu. Tetapi, sejak pandemi, suami yang beraktivitas di warung makannya jadi lebih banyak menghabiskan waktu disana.
Dan ya, itulah doa saya selalu, semoga senantiasa diberikan kemampuan, kesehatan, kemudahan, dan kelancaran untuk memdampingi anak-anak, apatah lagi di Usia dininya. Bagi saya pribadi, menakar kemampuan sendiri, merasa butuh sekali ada yang membantu saya untuk membersamai anak-anak. Biar istiqomah. Mewujudkan visi misi keluarga yang telah kami rancang. InsyaAllah, learning by doing.
By the way, Saya tidak ingin membandingkan antara homeschooling dan sekolah formal ya. Apalagi memperdebatkannya. Semua orang punya kondisi berbeda-beda. Keinginan berbeda-beda. Bahkan mungkin kebutuhan berbeda-beda. semua berhak untuk menentukan pilihannya masing-masing sesuai dengan tadi semua. Kita Saling mendoakan dan saling mendukung satu sama lain 🥰🥰🥰.
"Kembali ke laptop". Seperti yang saya bilang, learning by doing. Pekan pertama berlalu, pekan kedua berjalan. Awalnya masih penyesuaian, sekarangpun masih, dengan kebiasaan yang mulai terbentuk. Pagi-pagi sudah minta mandi dan mau sekolah, alhamdulillah. Bahkan di kakakpun ikutan sekolah bersama adik-adiknya. Dan itu memudahkan, tak jarang kakak Fahmipun membantu saya mengajari adik-adiknya. MasyaAllah tabarakallah.
InsyaAllah, bakal bercerita banyak tentang homeschooling mereka disini 😊😊😊. Sampai jumpa dicerita berikutnya. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Aamiin yaa Robbal 'alamiin. 🤲🥰
With 💕 lillah,
Ema Ummu Fahmi