Minggu, 23 Juli 2017

MELURUSKAN KESALAHAN ANAK 2 (sesi diskusi)



📡 PIT. SESI DISKUSI


Tanya:
1⃣ Netty/ Azka 7th fahma 3th faqiha 6bln/ pada usia berapa anak boleh di kenai ta'dib dan kesalahan seperti apa yang bisa di kenai ta'dib?

Jawab:
Bunda, bila kita melihat sunnah Rasulullah SAW. anak sudah bisa ditadib sejak kecil, misal membiasakan makan dgn tangan kanan, tidak memukul kawan/saudara, tidak memperturutkan setiap keinginan mereka, dsb.
Tentu saja pada anak balita cukup dgn kata2 dan sikap orangtua seperti mendiamkan mereka, dsb.


Tanya:
2⃣ Ibrahim/ 7thn/ ustadz, kadangkala saya suka spontan menegur kesalahan anak dengan berteriak, kemudian anak langsung mutung tidak mau diajak bicara. Apa yang harus dilakukan untuk segera memperbaikinya?


Jawab:
Bunda salah satu sikap yang harus dihindari orangtua pada anak adalah berteriak, termasuk pada saat ta'dib. Bentakan atau teriakan pada anak akan membuat anak takut, bukan paham. Padahal langkah yg utama dan penting dalam proses ta'dib adalah menanamkan konsep perilaku pada anak.

Cobalah bunda untuk tidak spontan berteriak saat melihat anak melakukan kesalahan. Tarif nafas sejenak, kemudian baru mbil sikap.


Tanya:
3⃣ Ummu izzah/ izzah 2,5 thn/ bagaimana jika dalam menta'dib anak kita kelepasan emosi dengan memukul tangan anak sampai memerah. Apakah itu akan berdampak pada psikologis anak dan apa yang harus dlakukan ortu untuk memperbaiki agar anak tidak terkena dampak negatifnya? Jazakumullah.

JAWAB:
Bunda setiap ucapan dan perbuatan kita pada anak pasti berpengaruh pada anak. Saat kita sudah terlanjur marah dan melakukan tindakan fisik yang tak perlu, maka dekati si kecil, rangkul dan minta maaf. Katakan bunda sayang padanya tapi bunda juga tidak mau ia mengulangi tindakan nakalnya.

Anak yg sering dapat bentakan apalagi kekerasan fisik, menurut beberapa penelitian alami persoalan dalam kemampuan berpikir, ia akan mendendam dan jika berbuat salah ia akan berbohong karena takut pada ortunya.


Tanya:
4⃣ Umi Jihad/ Jihad 8 tahun. Tips agar tidak terpancing marah ketika anak sedang emosi, adakalanya marah ketika adiknya berbuat tidak sesuai keinginannya, mengeluarkan kata kasar didepan umum, mohon solusinya.

JAWAB:
Caranya:
1. Pahami bahwa anak adalah amanah/titipan Allah yang berharga sehingga kita nggak bakal terpancing emosi u memukul.
Lalu, lihat usia dan pengetahuan anak. Bisa jadi anak berbuat salah karena belum tahu/paham kesalahan. Maka ajarkan dulu , hindari kekerasan.
Ketiga, berpikir positiflah tentang anak. Karena anak mungkin banyak belum paham ucapan dan tindakan yang ia lakukan.
Terakhir, banyak berdoa agar kita diberi kesabaran dalam mengasuh anak.

TANYA:
5⃣ Dwi/ Azhar 6thn, Halwa 4thn/ Jika kekerasan fisik dan verbal (bentakan) sudah terlanjur dilakukan berulang, bagaimana bentuk treatmen yang harus dilakukan kedua orangtua agar bekas pada psikologis anak dapat hilang, walaupun tdk 100% hilang, namun paling tidak bisa meminimalisir dampak negatifnya tsb. Mohon penjelasan Ustadz?


Jawab:
Sebagian sudah saya bahas di postingan sebelum. Ramgkul hati anak, bukan cuma badannya itu.
Minta maf dan katakan ayah dan bunda selalu sayang pada mereka.


Tanya:
6⃣ Umar/ putra 4th/ Bagaimana cara menta'dib anak usia balita dengan baik & benar. Sanksi apa yg boleh dberikan jika melakukan kesalahan? Apakah boleh memberikan hadiah jika anak berbuat baik, batasan seperti apa, dan apakah boleh memberi sanksi dengan tidak membolehkan main kesukaannya jika melakukan kesalahan?


Jawab:
Untuk anak balita langkah pertama adalah mengajarkan perilaku yang benar.
Kedua bisa diberikan sanksi dengan diharuskan minta maaf, bila tidak mau katakan bahwa Bunda sedih kalau anak2 tidak mau minta maaf dan menghindari perbuatan megatifnya.


Hadiah boleh bahkan dianjurkan meski tidak setial kali berbuat baik harus diberi hadiah. Yang paling pokok adalah ayahbunda mengapresiasi kebaikannya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

⌚ Berhubung waktu yang membatasi. InsyaAllah akan berlanjut di kesempatan lain. Banyak pertanyaan yang masuk, semoga ada kesempatan lain untuk sharing ilmu.

Alhamdulillah wa Jazakumullah Ustadz Iwan Januar atas ilmunya. Semoga tercerahkan dan segera diterapkan. Mari bergegas mendidik anak-anak sebelum kesibukan bertumpuk-tumpuk. Jika dia telah menjadi dewasa namun tidak berakal, dia akan lebih memusingkan pikiran. Kita tutup dengan hamdalah, istighfar dan doa penutup majlis.

سبحانك اللهم وبحمدك. نشهد أن لا إله إلا أنت. نستغفرك ونتوب إليك..
Maha Suci Engkau yaa Allah dengan memuji-MU. Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah selain Engkau, kami mohon ampunan MU dan bertaubat pada MU. Wassalamu'alaikum wa rahmatullah


Sumber: PIT parenting Ibu Tangguh

0 komentar:

Posting Komentar